Apabilamasyarakat, memiliki tingkat partisipasi yang tinggi, maka proses pembangunan politik akan berjalan dengan baik, sehingga akan sangat berarti pula terhadap perkembangan bangsa dan negara ini. Keikutsertaan dan kesadaran masyarakat sangat penting dalam berpartisipasi politik (Hendrik, 2008). Pentingnya partisipasi Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.” ”Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” DalamInjil, Yesus membahas mengenai uang dalam 16 dari 38 perumpamaan-Nya. Artinya hal tentang uang dan harta itu sangat penting. Salah satu ayat yang terkenal tentang keuangan ada di Lukas 6:38, yaitu "berilah maka kamu akan diberi". Sudah banyak yang membuktikan ayat ini, salah satunya adalah ibu Meyliana Dewi.
Ibu, bapak, saudari, dan saudara terkasih dalam Kristus, pada minggu ini, kita memasuki Hari Minggu Biasa XVII Tahun C. Bacaan Injil hari ini Luk 111-13 mengisahkan Tuhan Yesus yang mengajarkan kepada para murid doa Bapa Kami, sebuah doa yang sederhana, namun merangkum seluruh nilai dengan lengkap. Dalam doa Bapa Kami, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk memanggil Allah dengan sebutan “Bapa”. Kata ini merupakan kata kunci yang diberikan oleh Tuhan Yesus agar kita masuk dalam relasi dan doa yang intim dengan Bapa. Dengan nama “Bapa”, Tuhan Yesus menggabungkan dua permohonan, yaitu “dikuduskanlah nama-Mu” dan “datanglah Kerajaan-Mu”. Doa Tuhan Yesus – begitu juga seharusnya doa setiap orang Kristiani, pertama dan terutama, mengajak kita untuk senantiasa memuliakan Bapa dan memohon kepada Bapa agar Kerajaan serta kehendak-Nya nampak dan hadir di dunia ini dan dalam hidup kita. Doa Bapa Kami dilengkapi dengan tiga permohonan lainnya. Ketiga permohonan tersebut mengungkapkan kebutuhan dasar kita, yakni makanan, pengampunan dan bantuan dalam pencobaan. Kita tidak bisa hidup tanpa makanan rejeki, kita tidak bisa hidup tanpa pengampunan, dan kita tidak bisa hidup tanpa bantuan Bapa di saat pencobaan. Pertama, Tuhan Yesus mengajarkan kita agar meminta makanan rejeki yang secukupnya, tidak berlebihan. Kedua, Tuhan Yesus juga mengajarkan kita untuk meminta pengampunan dari Bapa. Ia menuntun kita pada kesadaran bahwa kita orang berdosa dan senantiasa membutuhkan kerahiman dan pengampunan dari Bapa. Selanjutnya, pengampunan dari Bapa menuntun kita untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita, berdamai dengan sesama. Ketiga, dalam permohonan “janganlah membawa kami dalam pencobaan”, Tuhan Yesus menuntun kita pada kesadaran bahwa kita hidup di dunia dengan berbagai macam cobaan dan godaan dan kita cenderung mudah jatuh ke dalamnya. Hanya dengan pertolongan Bapa kita dimampukan untuk melawan cobaan dan godaan di dalam hidup kita. Selain mengajar doa Bapa Kami, Tuhan Yesus menunjukkan pula betapa besar kekuatan doa yang dilakukan dengan penuh ketekunan dan kesetiaan. Jika kita setia dan tekun niscaya Allah tidak akan menolak. Seorang ayah tidak mungkin mengecewakan anak-anaknya, demikian pula dengan Bapa di Surga. Allah tidak akan menolak permohonan putera-puteri-Nya yang berdoa dengan tekun, setia, dan sesuai kehendak-Nya. Allah kita adalah Bapa yang murah hati. Selamat hari Minggu. Selamat berakhir pekan. Tuhan Yesus memberkati Anda sekeluarga. Penulis Rm. Vinsensius Rosihan Arifin, Pr Gambar Dokumentasi pribadi Warta Teresa
TShirt "Berilah maka kamu akan diberi" - Putih, S di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli T-Shirt "Berilah maka kamu akan diberi" - Putih, S di Gabrian_id. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai

Pada ayat yang lalu Allah memerintahkan kaum muslim agar menghindarkan diri dari perbuatan berbisik-bisik dan pembicaraan rahasia, karena akan menimbulkan rasa tidak enak bagi muslim lainnya. Pada ayat ini, Allah memerintahkan kaum muslim untuk melakukan perbuatan yang menimbulkan rasa persaudaraan dalam semua pertemuan. Wahai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu, dalam berbagai forum atau kesempatan, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, agar orang-orang bisa masuk ke dalam ruangan itu,” maka lapangkanlah jalan menuju majelis tersebut, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu dalam berbagai kesempatan, forum, atau majelis. Dan apabila dikatakan kepada kamu dalam berbagai tempat, “Berdirilah kamu untuk memberi penghormatan,” maka berdirilah sebagai tanda kerendahan hati, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu karena keyakinannya yang benar, dan Allah pun akan mengangkat orang-orang yang diberi ilmu, karena ilmunya menjadi hujah yang menerangi umat, beberapa derajat dibandingkan orang-orang yang tidak berilmu. Dan Allah Mahateliti terhadap niat, cara, dan tujuan dari apa yang kamu kerjakan, baik persoalan dunia maupun ini memberikan penjelasan bahwa jika di antara kaum Muslimin ada yang diperintahkan Rasulullah saw berdiri untuk memberikan kesempatan kepada orang tertentu untuk duduk, atau mereka diperintahkan pergi dahulu, hendaklah mereka berdiri atau pergi, karena beliau ingin memberikan penghormatan kepada orang-orang itu, ingin menyendiri untuk memikirkan urusan-urusan agama, atau melaksanakan tugas-tugas yang perlu diselesaikan dengan segera. Dari ayat ini dapat dipahami hal-hal sebagai berikut sahabat berlomba-lomba mencari tempat dekat Rasulullah saw agar mudah mendengar perkataan yang beliau sampaikan kepada mereka. memberikan tempat kepada orang yang baru datang merupakan anjuran, jika memungkinkan dilakukan, untuk menimbulkan rasa persahabatan antara sesama yang hadir. tiap-tiap orang yang memberikan kelapangan kepada hamba Allah dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik, maka Allah akan memberi kelapangan pula kepadanya di dunia dan di akhirat. Memberi kelapangan kepada sesama Muslim dalam pergaulan dan usaha mencari kebajikan dan kebaikan, berusaha menyenangkan hati saudara-saudaranya, memberi pertolongan, dan sebagainya termasuk yang dianjurkan Rasulullah saw. Beliau bersabda Allah selalu menolong hamba selama hamba itu menolong saudaranya. Riwayat Muslim dari Abu Hurairah Berdasarkan ayat ini para ulama berpendapat bahwa orang-orang yang hadir dalam suatu majelis hendaklah mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam majelis itu atau mematuhi perintah orang-orang yang mengatur majelis itu. Jika dipelajari maksud ayat di atas, ada suatu ketetapan yang ditentukan ayat ini, yaitu agar orang-orang menghadiri suatu majelis baik yang datang pada waktunya atau yang terlambat, selalu menjaga suasana yang baik, penuh persaudaraan dan saling bertenggang rasa. Bagi yang lebih dahulu datang, hendaklah memenuhi tempat di muka, sehingga orang yang datang kemudian tidak perlu melangkahi atau mengganggu orang yang telah lebih dahulu hadir. Bagi orang yang terlambat datang, hendaklah rela dengan keadaan yang ditemuinya, seperti tidak mendapat tempat duduk. Inilah yang dimaksud dengan sabda Nabi saw Janganlah seseorang menyuruh temannya berdiri dari tempat duduknya, lalu ia duduk di tempat tersebut, tetapi hendaklah mereka bergeser dan berlapang-lapang." Riwayat Muslim dari Ibnu 'Umar Akhir ayat ini menerangkan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman, taat dan patuh kepada-Nya, melaksanakan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, berusaha menciptakan suasana damai, aman, dan tenteram dalam masyarakat, demikian pula orang-orang berilmu yang menggunakan ilmunya untuk menegakkan kalimat Allah. Dari ayat ini dipahami bahwa orang-orang yang mempunyai derajat yang paling tinggi di sisi Allah ialah orang yang beriman dan berilmu. Ilmunya itu diamalkan sesuai dengan yang diperintahkan Allah dan rasul-Nya. Kemudian Allah menegaskan bahwa Dia Maha Mengetahui semua yang dilakukan manusia, tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Dia akan memberi balasan yang adil sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukannya. Perbuatan baik akan dibalas dengan surga dan perbuatan jahat dan terlarang akan dibalas dengan azab neraka.

Selamatdatang bersama kami didalam program MINUTES OF CHANGE.Menuju perubahan menjadi pribadi yang berkenan kepada Bapa dan layak menjadi mempelai Kristus d Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” . 116 187 93 306 481 92 230 76

berilah maka kamu akan diberi