Ayatayat diatas merupakan refresentasi dari beberapa ayat dalam al-Qur'an yang memuat tentang penggunaan kata Nafs serta maknanya yang berbede-beda disesuaikan dengan konteks kalimat atau yang disebut dengan makna siyaqi. Diantaranya pada ayat pertama mengandung makna ruh, dalam ayat kedua artinya manusia, ayat ketiga maknanya Adam AS dan.Ayat Al Uploaded byjuly 50% found this document useful 6 votes12K views2 pagesDescriptionasdfghjkl;'Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document50% found this document useful 6 votes12K views2 pagesArti Perkata Surat Al Hujurat 13Uploaded byjuly Descriptionasdfghjkl;'Full descriptionJump to Page You are on page 1of 2Search inside document You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 9 Setelah Allah memperingatkan kepada orang mukmin supaya berhati-hati dalam menerima berita yang disampaikan orang fasik, maka Allah menerangkan pada ayat ini tentang apa yang bisa terjadi akibat be 49:9, 49 9, 49-9, Surah Al Hujurat 9, Tafsir surat AlHujurat 9, Quran Al-Hujurat 9, Surah Al Hujurat ayat 9, #
HomeQuranArti Perkata Surat Al Hujurat Ayat 10-13Mufradat Surat Al Hujurat Ayat 10-13 LengkapSalah satu surat yang terdapat dalam al-quran adalah surat al Hujarat. Tulisan kali ini akan memuat Arti Perkata pada Surat Al Hujurat Ayat 10-13 dalam bahasa Indonesia yang mana ini sangat bermanfaat untuk sobat yang ingin mengetahui arti setiap kata pada butiran ayat tulisan ini hanya akan dimuat arti perkata pada 3 ayat tersebut saja, jika sobat menginginkan bacaan surat tersebut secara lengkap baik teks arab atau pun file Mp3-nya, sobat bisa download disini Download Surat Al Hujarat LengkapAdapun arti perkata surat al hujurat ayat 10-13 tersebut bisa sobat lihat pada kolom berikut ini إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٞ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ ١٠ [الحُـجُـرات10]إِخۡوَةٞٱلۡمُؤۡمِنُونَإِنَّمَاbersaudaraorang-orang yang berimansesungguhnya hanyalahأَخَوَيۡكُمۡۚبَيۡنَفَأَصۡلِحُواْkedua saudaramuantaramaka damaikanlahلَعَلَّكُمۡٱللَّهَوَٱتَّقُواْagar kalianAllahdan bertakwalahتُرۡحَمُونَkamu dirahmatiيَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٞ مِّن قَوۡمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُواْ خَيۡرٗا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٞ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيۡرٗا مِّنۡهُنَّۖ وَلَا تَلۡمِزُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُواْ بِٱلۡأَلۡقَٰبِۖ بِئۡسَ ٱلِٱسۡمُ ٱلۡفُسُوقُ بَعۡدَ ٱلۡإِيمَٰنِۚ وَمَن لَّمۡ يَتُبۡ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ ١١ [الحُـجُـرات11]ءَامَنُواْٱلَّذِينَيَٰٓأَيُّهَاberimanorang- orang yangwahaiقَوۡمٞيَسۡخَرۡلَاsuatu kamumemperolok -olokjanganعَسَىٰٓقَوۡمٍمِّنboleh jadikaumdariخَيۡرٗايَكُونُواْأَنlebih baikadalah merekabahwaنِسَآءٞوَلَامِّنۡهُمۡwanitadan jangandari pada merekaعَسَىٰٓنِّسَآءٍمِّنboleh jadiwanitadariخَيۡرٗايَكُنَّأَنlebih baikmereka adalahbahwaتَلۡمِزُوٓاْوَلَامِّنۡهُنَّۖkamu menceladan jangandari merekaتَنَابَزُواْوَلَاأَنفُسَكُمۡkamu panggil memanggildan jangandiri kalian sendiriٱلِٱسۡمُبِئۡسَبِٱلۡأَلۡقَٰبِۖnamaseburuk-burukdengan julukanٱلۡإِيمَٰنِۚبَعۡدَٱلۡفُسُوقُkeimanansesudahfasikيَتُبۡلَّمۡوَمَنberbuattidakdan barang siapaٱلظَّٰلِمُونَهُمُفَأُوْلَٰٓئِكَorang-orang yang zalimmerekamaka mereka ituيَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٞۖ وَ لَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمۡ أَن يَأۡكُلَ يَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتٗا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٞ رَّحِيمٞ ١٢ [ الحُـجُـرات12]ءَامَنُواْٱلَّذِينَيَٰٓأَيُّهَاberimanorang- orang yangwahaiمِّنَكَثِيرٗاٱجۡتَنِبُواْdaribanyakjauhilahبَعۡضَإِنَّٱلظَّنِّsebagiansesungguhnyaberprasangkaوَ لَاإِثۡمٞۖٱلظَّنِّdan jangandosaberprasangkaيَغۡتَبوَلَاتَجَسَّسُواْkamu mengumpatdan jangankamu mencari kesalahanأَيُحِبُّبَعۡضًاۚبَّعۡضُكُمapakah kamu menyukaisebagiansebagian kamuيَأۡكُلَأَنأَحَدُكُمۡmemakanbahwasalah seorang diantara kamuمَيۡتٗاأَخِيهِلَحۡمَyang matisaudaranyadagingٱللَّهَۚوَٱتَّقُواْفَكَرِهۡتُمُوهُۚAllahdan bertakwalahmaka kamu jijik padanyaتَوَّابٞٱللَّهَإِنَّMaha Penerima TaubatAllahsesungguhnyaرَّحِيمٞMaha Penyayangيَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ ١٣ [ الحُـجُـرات13]إِنَّاٱلنَّاسُيَٰٓأَيُّهَاsesungguhnya kamimanusiawahaiذَكَرٖمِّنخَلَقۡنَٰكُمlaki-lakidariKami menciptakan kamuشُعُوبٗاوَجَعَلۡنَٰكُمۡوَأُنثَىٰberbangsa-bangsadan Kami jadikan kamudan perempuanإِنَّلِتَعَارَفُوٓاْۚوَقَبَآئِلَsesungguhnyasupaya kamu saling mengenaldan bersuku-sukuٱللَّهِعِندَأَكۡرَمَكُمۡAllahdi sisipaling mulia diantara kamuٱللَّهَإِنَّأَتۡقَىٰكُمۡۚAllahsesungguhnyapaling bertakwa diantara kamuخَبِيرٞعَلِيمٌMaha MelihatMaha MengetahuiDemikianlah kutipan mufradat atau Arti Perkata pada Surat Al Hujurat Ayat 10-13 yang dimuat dalam teks arab dan artinya dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.
suratal-hujurat ayat 13: ketahuilah wahai orang-orang yang beriman bahwasanya aku (kata allah), menciptakan kalian dari bapak yang satu yaitu adam dan dari ibu yang satu yaitu hawa, maka tidak ada pengutamaan satu sama lain diantara kalian dalam urusan nasab atau rupa atau fisik, dan allah menjadikan kalian bersuku-suku dan berkabilah-kabilah, Hello Readers! Terkadang, kita membaca Al-Quran hanya untuk mengejar target harian tanpa memahami kandungan di dalamnya. Padahal, setiap ayat di dalam Al-Quran memiliki makna yang dalam dan sangat penting untuk dipahami. Salah satunya adalah surat Al Hujurat ayat 13. Apa yang Terkandung di dalam Surat Al Hujurat Ayat 13? Surat Al Hujurat ayat 13 berbunyi, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan pentingnya saling mengenal dan menghormati antara satu sama lain. Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk yang berbeda-beda supaya saling mengenal dan belajar dari satu sama lain. Tidak ada satu bangsa atau suku yang lebih mulia dari yang lain. Yang terpenting adalah ketakwaan di hadapan Allah SWT. Makna yang Terkandung di dalam Surat Al Hujurat Ayat 13 Terdapat beberapa makna yang terkandung di dalam surat Al Hujurat ayat 13. Pertama, manusia diciptakan dari satu pasang laki-laki dan perempuan. Ini menunjukkan bahwa manusia tidak bisa hidup sendirian dan butuh bantuan dari orang lain. Kita harus saling membantu dan mendukung satu sama lain. Kedua, Allah SWT menciptakan manusia dalam berbagai bangsa dan suku. Ini menunjukkan bahwa keragaman adalah kekayaan yang harus dijaga dan dihargai. Kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan satu sama lain. Ketiga, Allah SWT menjadikan kita berbeda-beda supaya kita saling mengenal dan belajar dari satu sama lain. Kita harus saling belajar dan bertukar pengalaman antara satu sama lain untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Keempat, ayat ini menegaskan bahwa ketakwaan di hadapan Allah SWT adalah yang paling penting. Ketakwaan adalah kunci untuk mendapatkan kedudukan yang mulia di hadapan Allah SWT. Tidak peduli seberapa banyak harta atau kekuasaan yang dimiliki, yang terpenting adalah ketakwaan di hadapan Allah SWT. Pentingnya Memahami Surat Al Hujurat Ayat 13 Memahami makna dari surat Al Hujurat ayat 13 sangat penting bagi umat Muslim. Ini akan membantu kita untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan satu sama lain. Kita akan lebih mudah untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain. Selain itu, surat Al Hujurat ayat 13 juga mengajarkan pentingnya ketakwaan di hadapan Allah SWT. Kita harus selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang taqwa dan selalu berada di jalan yang benar. Ini akan membantu kita untuk mendapatkan kedudukan yang mulia di hadapan Allah SWT. Kesimpulan Surat Al Hujurat ayat 13 mengajarkan pentingnya saling mengenal dan menghormati antara satu sama lain. Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk yang berbeda-beda supaya saling mengenal dan belajar dari satu sama lain. Tidak ada satu bangsa atau suku yang lebih mulia dari yang lain. Yang terpenting adalah ketakwaan di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, mari kita selalu berusaha untuk memahami kandungan di dalam Al-Quran. Kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi sesama. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tulisanringkas kali ini mengenai surat al hujurat ayat 13 yang kami sajikan dengan terjemahnya perkata (mufradat). Isi atau makna (yang dibahas) dari surat ini yaitu bahwa pada awalnya manusia itu tercipta dari seorang laki-laki (Nabi Adam) dan bukan dari perempuan.

Surat Al Hujurat ayat 13 adalah salah satu ayat tentang prinsip dasar hubungan manusia. Berikut ini arti, tafsir dan kandungan Al Hujurat 13. Sebagaimana Surat Al Hujurat secara keseluruhan, ayat 13 ini juga termasuk madaniyah. Yakni turun sesudah Rasulullah hijrah ke Madinah, ada riwayat yang menyebut tahun 9 hijrah. Al Hujurat الحجرات yang menjadi nama surat ini diambil dari ayat 4. Arti al hujurat adalah kamar-kamar. Yakni kamar-kamar tempat kediaman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersama istri-istri beliau. Surat Al Hujurat Ayat 13 Beserta ArtinyaAsbabun Nuzul Surat Al Hujurat Ayat 13Tafsir Surat Al Hujurat Ayat 131. Manusia adalah satu keturunan 2. Prinsip dasar hubungan manusia3. Kemuliaan berbanding lurus dengan taqwa4. Allah Maha MengetahuiKandungan Surat Al Hujurat Ayat 13 Surat Al Hujurat Ayat 13 Beserta Artinya Berikut ini Surat Al Hujurat Ayat 13 dalam tulisan Arab, tulisan latin dan artinya dalam bahasa Indonesia يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Yaa ayyuhan naasu innaa kholaqnaakum min dzakariw wa unstaa waja’alnaakum syu’uubaw waqobaa,ila lita’aarofuu, inna akromakum indalloohi atqookum, innallooha aliimun khobiir ArtinyaHai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Asbabun Nuzul Surat Al Hujurat Ayat 13 Abu Daud meriwayatkan tentang asbabun nuzul Surat Al Hujurat ayat 13 ini. Ayat ini turun berkenaan dengan Abu Hind yang profesinya adalah seorang pembekam. Rasulullah meminta kepada Bani Bayadhah untuk menikahkan seorang putri mereka dengan Abu Hind. Namun, mereka enggan dengan alasan Abu Hind adalah bekas budak mereka. Sikap ini keliru dan Al-Qur’an mengecamnya dengan turunnya ayat ini. Al-Qur’an menegaskan, kemuliaan di sisi Allah bukanlah karena keturunan atau garis kebangsawanan melainkan karena ketaqwaan. Baca juga Ayat Kursi Tafsir Surat Al Hujurat ayat 13 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah. Harapannya, agar kita mendapat banyak faedah yang kaya khazanah tetapi tetap ringkas. يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” QS. Al Hujurat 13 1. Manusia adalah satu keturunan Poin pertama dari Surat Al Hujurat ayat 13, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan bahwa semua manusia merupakan satu keturunan. Berasal dari kakek dan nenek moyang yang sama; yakni Adam dan Hawa. يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan Allah menyeru seluruh manusia dan memberitahukan bahwa mereka semua Dia ciptakan dari seorang laki-laki dan seorang perempuan yakni Adam dan Hawa. Dengan demikian, pada dasarnya mereka semua berasal dari kakek dan nenek moyang yang sama. Siapapun mereka, selama terangkum dalam kata naas manusia, mereka sesungguhnya setara karena sama-sama keturunan Nabi Adam dan Hawa. Apapun warna kulitnya, apa pun sukunya. Arab maupun non Arab. Baca juga Asmaul Husna 2. Prinsip dasar hubungan manusia Poin kedua dari Surat Al Hujurat ayat 13, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan prinsip dasar hubungan manusia. وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Dari keturunan yang sama, manusia kemudian Allah jadikan berkembang menjadi sangat banyak. Berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Kata syu’uub شعوب adalah bentuk jamak dari kata sya’b شعب yakni kumpulan dari sekian qabilah قبيلة. Qabilah yang biasa diterjemahkan sebagai suku merupakan kumpulan dari sekian banyak kelompok keluarga yang dinamani imarah عمارة. Imarah sendiri merupakan kumpulan dari sekian banyak kelompok bathn بطن, dan di bawah bathn ada fakhd فخذ hingga akhirnya sampai pada keluarga terkecil. Kata ta’arafu تعارفوا berasal dari kata arafa عرف yang berarti mengenal. Sehingga artinya adalah saling mengenal. Inilah prinsip dasar hubungan manusia. Bahwa sudah sunnatullah manusia itu beragam. Karena Allah menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Dengan keragaman itu, Allah menghendaki agar manusia saling mengenal. Semakin dekat pengenalan kepada selainnya, semakin terbuka peluang kerja sama dan saling memberi manfaat. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda تَعَلَّمُوا مِنْ أَنْسَابِكُمْ مَا تَصِلُونَ بِهِ أَرْحَامَكُمْ فَإِنَّ صِلَةَ الرَّحِمِ مَحَبَّةٌ فِى الأَهْلِ مَثْرَاةٌ فِى الْمَالِ مَنْسَأَةٌ فِى الأَثَرِ “Pelajarilah nasab-nasab kalian untuk mempererat silaturahim, karena silaturahim itu menanamkan rasa cinta kepada kekeluargaan, memperbanyak harta dan memperpanjang usia.” HR. Tirmidzi; shahih 3. Kemuliaan berbanding lurus dengan taqwa Poin ketiga dari Surat Al Hujurat ayat 13, Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan bahwa kemuliaan manusia ditentukan oleh kataqwaan mereka. إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Kata akramakum أكرمكم berasal dari kata karuma كرم yakni yang baik dan istimewa sesuai obyeknya. Ayat ini menegaskan bahwa manusia yang beragam itu sesungguhnya setara di hadapan Allah. Yang membedakan mereka adalah ketaqwaannya. Kemuliaan manusia di sisi Allah berbanding lurus dengan level ketaqwaan mereka. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ “Sesungguhnya Allah tidak memandang rupa dan harta kalian, tetapi Dia memandang hati dan amal perbuatan kalian.” HR. Muslim Ayat inilah yang Rasulullah gunakan untuk menghapuskan fanatisme jahiliyah dan diskriminasi. Dalam khutbah fathu Makkah, sebelum menyampaikan Surat Al Hujurat ayat 13 ini beliau bersabda يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَذْهَبَ عَنْكُمْ عُبِّيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ وَتَعَاظُمَهَا بِآبَائِهَا فَالنَّاسُ رَجُلاَنِ رَجُلٌ بَرٌّ تَقِىٌّ كَرِيمٌ عَلَى اللَّهِ وَفَاجِرٌ شَقِىٌّ هَيِّنٌ عَلَى اللَّهِ “Hai manusia, sesungguhnya Allah telah melenyapkan dari kalian keaiban masa jahiliyah dan tradisinya yang selalu membangga-banggakan orang tua. Manusia itu hanya ada dua macam; yakni yang berbakti, bertaqwa lagi mulia di sisi Allah; dan orang yang durhaka, celaka lagi hina di sisi Allah.” HR. Tirmidzi; shahih Baca juga Surat Al Hujurat ayat 10 4. Allah Maha Mengetahui Poin keempat dari Surat Al Hujurat ayat 13, Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan bahwa Dia adalah alimun khabiir. إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Sifat aliim عليم dan khabir خبير keduanya menunjukkan kemahatahuan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Alim menggambarkan pengetahuan-Nya menyangkut segala sesuatu. Sedangkan Khabir menggambarkan pengetahuan-Nya yang menjangkau sesuatu. Alim penekanannya pada Dzat Allah yang Maha Mengetahui. Khabir penenakannya pada sesuatu yang diketahui itu. Dalam Al Qur’an, penggabungan alimun khabir ini digunakan tiga kali. Dan ketiganya terkait dengan hal yang sangat sulit bahkan mustahil diketahui manusia. Pertama, tentang kematian seseorang sebagaimana Surat Luqman ayat 34. Kedua, tentang rahasia yang sangat dipendam sebagaimana Surat At Tahrim ayat 3. Dan ketiga, tentang ketaqwaan seseorang dalam Surat Al Hujurat ayat 13 ini. Dengan demikian, ayat ini mengisyaratkan bahwa hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengetahui tingkat ketaqwaan seseorang. Baca juga Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 13 Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 13 Berikut ini adalah isi kandungan Surat Al Hujurat ayat 13 Ayat ini memberitahukan bahwa manusia berasal dari satu keturunan yakni Nabi Adam dan Hawa. Sehingga pada hakikatnya mereka setara. Keragaman adalah sunnatullah karena Allah menjadikan manusia berkembang demikian banyak sehingga menjadi berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Keragaman itu bukanlah untuk berpecah belah dan saling memusuhi tetapi untuk saling mengenal. Dengan pengenalan yang baik, akan terjalin kedekatan, kerja sama dan saling memberikan manfaat. Seluruh manusia setara di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yang membedakan adalah ketaqwaannya. Manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa. Allah Maha Mengetahui segala hal yang dilakukan oleh manusia termasuk bagaimana tingkat ketaqwaan mereka dan bagaimana sikap mereka terhadap manusia lainnya khususnya terkait keragaman. Ayat ini mengajarkan kesetaraan, toleransi dan kerjasama serta menghapus diskriminasi. Demikian Surat Al Hujurat ayat 13 mulai dari tulisan Arab dan latin, terjemah dalam bahasa Indonesia, tafsir dan isi kandungan maknanya. Semoga bermanfaat dan meningkatkan ketaqwaan kita. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah] Tafsir sebelumnya SURAT AL HUJURAT AYAT 12 Tafkhim sebab Lam Jalalah didahului fathah. Mad thabi'i, sebab ya mati setelah kasrah. Idzhar halqi, sebab tanwin dlommah meghadapi huruf kha. Mad 'aridl lissukun, sebab mad thabi'i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad 'aridl lissukun antara 2-6 harakat. Demikianlah uraian huku tajwid surat Al Hujurat ayat 13, semoga bermanfaat.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Arab-Latin Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīrArtinya Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Al-Hujurat 12 ✵ Al-Hujurat 14 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Berkaitan Surat Al-Hujurat Ayat 13 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hujurat Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran berharga dari ayat ini. Terdapat bermacam penafsiran dari kalangan pakar tafsir terkait makna surat Al-Hujurat ayat 13, di antaranya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaWahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari satu bapak, yaitu Adam dan satu ibu yaitu Hawwa. Maka janganlah merasa lebih utama di antara sebagian kalian atas sebagian yang lain dari sisi nasab. Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku melalui proses berketurunan, agar sebagian dari kalian mengenal sebagian yang lain. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa dan Maha teliti terhadap mereka.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram13. Wahai manusia! Sesungguhnya Aku menciptakan kalian dari satu laki-laki, yaitu bapak kalian Adam, dan satu wanita, yaitu ibu kalian Hawa, jadi nasab kalian itu satu, maka janganlah sebagian dari kalian menghina nasab sebagian yang lain. Dan kemudian Kami menjadikan kalian suku-suku yang banyak dan bangsa-bangsa yang menyebar agar sebagian dari kalian mengenal sebagian yang lain, bukan untuk saling merasa lebih tinggi, karena kedudukan yang tinggi itu hanya didapat dengan ketakwaan. Sesungguhnya orang yang paling mulia dari kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala kondisi kalian, Maha Mengenal kelebihan dan kekurangan kalian, tidak ada sesuatu pun dari hal itu yang luput dari-Nya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah13. Setalah Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk menjadi saudara, mendamaikan dua kolompok dari mereka yang bertikai, dan melarang mereka dari menghina, mengejek, berprasangka buruk, mencari-cari kesalahan, dan menggunjing; maka Allah menyebutkan kepada mereka asal dari persaudaraan mereka secara nasab yang dikuatkan oleh persaudaraan seagama. Allah menyampaikan kepada manusia Kami -dengan keagungan dan kekuasaan Kami yang sempurna- menciptakan kalian dari satu orang laki-laki yaitu Adam, dan satu orang perempuan yaitu Hawa, maka janganlah kalian saling merasa unggul dalam hal nasab. Dan Kami menjadikan kalian berbagai bangsa melalui perkembangbiakan, dan dari bangsa-bangsa itu menjadi berbagai kabilah dan suku; agar kalian saling mengenal. Sungguh yang paling baik derajatnya di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian. Allah Maha Mengetahui hamba-hamba-Nya dan keadaan serta urusan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah13. يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan Keduanya adalah Adam dan Hawa, yang menjadi penyatu bapak dan ibu; sehingga tidak ada alasan untuk membanggakan nasab dan garis keturunan, sebab semua orang sama. وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَdan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku Makna الشعب yakni sekumpulan besar manusia yang terdiri dari beberapa kabilah, seperti bangsa Mudhar dan Rabi’ah. Sedangkan القبيلة lebih kecil dari itu seperti kabilah Bani Bakar dari bansa Mudhar, dan Bani Tamim dari bansa Rabi’ah. Pendapat lain mengatakan makna الشعب yakni suku orang-orang selain Arab. Sedangkan القبيلة adalah suku orang-orang Arab. لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ supaya kamu saling kenal-mengenal Yakni hanya untuk saling mengenal bahwa ia dari kabilah ini. Bukan untuk saling membanggakan garis keturunan. إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu Yakni perbedaan diantara kalian hanyalah karena ketakwaan. Maka janganlah kalian saling berbangga dengan nasab kalian.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah13. Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari satu asal keluarga yaitu Adam dan Hawa. Maka Janganlah kalian saling membanggakan nasab di antara kalian. Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling berkenalan. Kami menciptakan kalian untuk saling berkenalan, tidak untuk saling membanggakan nasab. Syu’ub maknanya adalah umat besar seperti Bani Rabi’ah, Bani Mudhar dan Bani Khuzaimah tergabung dari banyak suku. Al-Qabail itu adalah kelompok selain Syu’ub seberti Bani Bakr yang merupakan bagian dari bangsa Rabi’ah dan Bani Tamim yang merupakan bagian dari bangsa Mudhar, Sesungguhnya yang paling utama dan paling tinggi posisinya di sisi Allah adalah ketakwaan kalian kepadaNya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui adatas segala sesuatu dan Maha Memberitahu tantang urursan-urusan yang tersembunyi dan rahasia. Ayat ini diturunkan saat terjadi ejekan terhadap Bilal yang menaiki Ka’bah pada hari penaklukkan Mekah untuk mengumandangkan adzan, Kemudian Nabi SAW memanggil dan menegur mereka yang mengejek agar tidak membanggakan nasab📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal} agar kalian saling mengenal satu sama lain {Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenalMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H13. Allah memberitahukan bahwa Dia menciptakan anak cucu Adam dari asal usul dan diri yang satu, semua keturunan Adam berasal dari lelaki dan perempuan yang silsilah semuanya merujuk pada Adam dan Hawa. Allah mengembangbiakkan dari keduanya lelaki dan perempuan yang banyak, mereka kemudian disebar dan dijadikan “berbangsa-bangsa dan bersuku-suku,” yakni suku-suku nyang besar dan kecil. Yang demikian itu bertujuan agar saling mengenal satu sama lain, sebab andai masing-masing orang menyendiri, tentu tidak akan tercapai tujuan saling mengenal satu sama lain yang bisa menimbulkan saling tolong menolong, bahu-membahu, saling mewarisi satu sama lain serta menunaikan hak-hak kerabat. Adanya manusia dijadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku bertujuan agar berbagai hal positif tersebut bisa terwujud yang bergantung pada proses saling mengenal satu sama lain serta pemaduan nasab. Namun ukuran kemuliaan di antara mereka adalah takwa. Orang yang paling mulia di antara sesame adalah yang paling bertakwa kepada Allah, paling banyak melakukan ketaatan serta paling mampu mencegah diri dari kemaksiatan, bukan yang paling banyak kerabat serta kaumnya, bukan yang keturunannya paling terpandang karena level social. Dan mengenai semua itu Allah “Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” Allah mengetahui siapa di antara mereka yang bertakwa kepada Allah baik secara lahir maupun batin, serta siapa di antara mereka yang tidak menunaikannya, baik secara lahir maupun batin. Masing-masing akan diberi balasan yang sesuai. Di dalam ayat ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwa mengetahui nasab itu diharuskan secara syariat, karena Allah menjadikan manusia berbangsa-banngsa dan bersuku-suku itu dengan tujuan demikian.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Hujurat ayat 13 Ketahuilah wahai orang-orang yang beriman bahwasanya aku kata Allah, menciptakan kalian dari bapak yang satu yaitu Adam dan dari ibu yang satu yaitu Hawa, maka tidak ada pengutamaan satu sama lain diantara kalian dalam urusan nasab atau rupa atau fisik, dan Allah menjadikan kalian bersuku-suku dan berkabilah-kabilah, maka sebagian dari kamu mengetahui atas sebagian yang lain atas keutamaan kalian, dan kalian mengetahui nasabnya untuk menyambungkan nasab di antara kalian serta untuk saling tolong menolong di atas kebaikan dan ketakwaan. Dan dapat dipahami atas hal ini bahwasanya Allah menjadikan kalian suku-suku dan berkabilah-kabilah agar dapat saling mengenal, dan tidak untuk saling meninggalkan atau saling berbangga diri satu sama lain. Kemudian Allah menjelaskan bahwasanya manusia yang mulia dan terhormat serta tinggi derajatnya di sisi Allah mereka adalah orang-orang yang bertakwa dan diampuni. Sungguh Allah mengetahui keadaan kalian dan mengetahui orang-orang yang bertakwa di antara kalian dan yang terbaik di antara kalian.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan, bahwa Dia yang menciptakan Bani Adam dari asal yang satu dan jenis yang satu. Mereka semua dari laki-laki dan perempuan dan jika ditelusuri, maka ujungnya kembali kepada Adam dan Hawa’. Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebarkan dari keduanya laki-laki dan perempuan yang banyak dan memisahkan mereka serta menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar mereka saling kenal-mengenal sehingga mereka bisa saling tolong-menolong, bantu-membantu dan saling mewarisi serta memenuhi hak kerabat. Meskipun demikian, orang yang paling mulia di antara mereka adalah orang yang paling takwa, yakni mereka yang paling banyak ketaatannya kepada Allah dan meninggalkan maksiat, bukan yang paling banyak kerabat dan kaumnya dan bukan yang paling mulia nasabnya. Dalam ayat ini terdapat dalil bahwa mengetahui nasab adalah disyariatkan, karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku adalah untuk itu. Oleh karena itu, janganlah saling berbangga karena tingginya nasab, bahkan yang dapat dibanggakan adalah ketakwaan. Dia mengetahui siapa di antara mereka yang melaksanakan ketakwaan kepada Allah baik zahir maupun batin dengan orang yang hanya di zahir luar saja bertakwa kepada Allah, sehingga Dia membalas masing-masingnya dengan balasan yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hujurat Ayat 13Ayat yang lalu menjelasakan tata krama pergaulan orang-orang yang beriman, ayat ini beralih menjelaskan tata krama dalam hubung-an antara manusia pada umumnya. Karena itu panggilan ditujukan kepada manusia pada umumnya. Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, yakni berasal dari keturunan yang sama yaitu Adam dan Hawa. Semua manusia sama saja derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara satu suku dengan suku lainnya. Kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal dan dengan demikian saling membantu satu sama lain, bukan saling mengolok-olok dan sa-ling memusuhi antara satu kelompok dengan lainnya. Allah tidak menyukai orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kekayaan atau kepangkatan karena sungguh yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Karena itu berusahalah untuk meningkatkan ketakwaan agar menjadi orang yang mulia di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang lahir maupun yang tersembunyi, Mahateliti sehingga tidak satu pun gerak-gerik dan perbuatan manusia yang luput dari Setelah pada ayat yang lalu dijelaskan bahwa orang yang paling mulia di sisi Allah adalah adalah orang yang paling bertakwa, ayat ini menjelaskan hakikat iman yang melekat pada orang yang bertakwa. Ayat ini dikemukakan dalam konteks penjelasan terhadap serombong-an orang-orang Badui yang datang kepada Nabi yang menyatakan bahwa mereka telah beriman dengan benar. Orang-orang Arab Badui berkata kepadamu, ?Kami telah beriman.? Allah menegaskan melalui firman-Nya, Katakanlah kepada mereka, wahai Nabi Muhammad, ?Kamu belum beriman sebab hati kamu belum sepenuhnya percaya, dan perbuatan kamu belum mencerminkan iman sesuai apa yang kamu katakan tetapi katakanlah ?Kami telah tunduk kepadamu.' Ucapan se-perti itu lebih pantas kamu katakan, karena iman belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika kamu benar-benar taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun pahala amal perbuatanmu. Sungguh, Allah Maha Pengampun kepada orang yang bertobat, Maha Penyayang kepada orang yang taat.?Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah variasi penjabaran dari para mufassirin terkait makna dan arti surat Al-Hujurat ayat 13 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa manfaat untuk kita bersama. Bantu perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Paling Banyak Dibaca Kaji banyak materi yang paling banyak dibaca, seperti surat/ayat Shad 54, Al-Kahfi, Do’a Sholat Dhuha, Ar-Rahman, Al-Baqarah, Ayat Kursi. Serta Al-Mulk, Asmaul Husna, Yasin, Al-Waqi’ah, Al-Kautsar, Al-Ikhlas. Shad 54Al-KahfiDo’a Sholat DhuhaAr-RahmanAl-BaqarahAyat KursiAl-MulkAsmaul HusnaYasinAl-Waqi’ahAl-KautsarAl-Ikhlas Pencarian surat al kahfi 1-10, surat an nur ayat 2, surat ad dhuha, surah al kahfi, ayat 15 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
C Tafsir/Penjelasan Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 13-14. Dalam ayat di atas Allah Swt. menginformasikan tentang wasiat Luqman kepada anaknya. Wasiat pertama adalah agar menyembah Allah Swt. Yang Maha Esa tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Luqman memperingatkan bahwa tindakan syirik adalah bentuk kezaliman terbesar. يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan yakni dari Adam dan Hawa dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa lafal Syu'uuban adalah bentuk jamak dari lafal Sya'bun, yang artinya tingkatan nasab keturunan yang paling tinggi dan bersuku-suku kedudukan suku berada di bawah bangsa, setelah suku atau kabilah disebut Imarah, lalu Bathn, sesudah Bathn adalah Fakhdz dan yang paling bawah adalah Fashilah. Contohnya ialah Khuzaimah adalah nama suatu bangsa, Kinanah adalah nama suatu kabilah atau suku, Quraisy adalah nama suatu Imarah, Qushay adalah nama suatu Bathn, Hasyim adalah nama suatu Fakhdz, dan Al-Abbas adalah nama suatu Fashilah supaya kalian saling kenal-mengenal lafal Ta'aarafuu asalnya adalah Tata'aarafuu, kemudian salah satu dari kedua huruf Ta dibuang sehingga jadilah Ta'aarafuu; maksudnya supaya sebagian dari kalian saling mengenal sebagian yang lain bukan untuk saling membanggakan ketinggian nasab atau keturunan, karena sesungguhnya kebanggaan itu hanya dinilai dari segi ketakwaan. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentang kalian lagi Maha Mengenal apa yang tersimpan di dalam batin kalian. Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dalam keadaan sama, dari satu asal Adam dan Hawâ'. Lalu kalian Kami jadikan, dengan keturunan, berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kalian saling mengenal dan saling menolong. Sesungguhnya orang yang paling mulia derajatnya di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian. Allah sungguh Maha Mengetahui segala sesuatu dan Maha Mengenal, yang tiada suatu rahasia pun tersembunyi bagi-Nya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan, bahwa Dia yang menciptakan Bani Adam dari asal yang satu dan jenis yang satu. Mereka semua dari laki-laki dan perempuan dan jika ditelusuri, maka ujungnya kembali kepada Adam dan Hawa’. Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebarkan dari keduanya laki-laki dan perempuan yang banyak dan memisahkan mereka serta menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar mereka saling kenal-mengenal sehingga mereka bisa saling tolong-menolong, bantu-membantu dan saling mewarisi serta memenuhi hak kerabat. Meskipun demikian, orang yang paling mulia di antara mereka adalah orang yang paling takwa, yakni mereka yang paling banyak ketaatannya kepada Allah dan meninggalkan maksiat, bukan yang paling banyak kerabat dan kaumnya dan bukan yang paling mulia nasabnya. Oleh karena itu, janganlah saling berbangga karena tingginya nasab, bahkan yang dapat dibanggakan adalah ketakwaan. Dia mengetahui siapa di antara mereka yang melaksanakan ketakwaan kepada Allah baik zahir maupun batin dengan orang yang hanya di zahir luar saja bertakwa kepada Allah, sehingga Dia membalas masing-masingnya dengan balasan yang pantas. . 439 158 190 233 13 172 222 349

arti surat al hujurat ayat 13 perkata